Aqiqah Cimahi – Islam menganjurkan kita untuk menunaikan aqiqah untuk bayi yang baru saja lahir. Dalam pelaksanaannya kita dianurkan untuk menyembelih kambing. Untuk bayi laki-laki, orangtua dianjurkan untuk menyembelih dua ekor kambing. Sementara itu, seekor kambing apabila yang dilahirkan itu adalah bayi perempuan. Aqiqah hukumnya sunnah muakaddah, dan dilaksanakan sebagai salah satu ungkapan rasa syukur kita kepada Allah atas kelahiran anak.
Lalu, apa jadinya apabila orangtua tak memiliki kemampuan untuk memenuhi anjuran tersebut? Atau hanya mampu membeli satu kambing, padahal dikaruniai bayi laki-laki?
Dikutip dari laman liputan6.com, yang menyebutkan bahwa menunaikan aqiqah dengan seekor kambing untuk anak laki-laki dinilai cukup dan sah. Bahkan di kalangan ulama Malikiyah, jumlah kambing yang disunahkan untuk disembelih saat melaksanakan aqiqah tidak memiliki perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, yaitu seekor kambing.
Rasulullah SAW sendiri ketika melakukan aqiqah untuk Hasan dan Husain, masing-masing dengan satu ekor kambing. Dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Ibnu Abbas, belliau berkata:
“Sesungguhnya Nabi SAW pernah melakukan aqiqah untuk Hasan dan Husain, masing-masing satu ekor gibas (domba).”
Dalam kitab Muhadzab fi Fiqhil Imam Assyafi’i, Imam Abu Ishaq Syairazi menegaskan tentang aqiqah dengan satu ekor kambing untuk anak laki-laki ini diperbolehkan. Beliau berkata;
“Jika masing-masing anak baik laki-laki maupun perempuan diaqiqahi dengan satu ekor kambing, maka itu boleh karena ada riwayat dari Ibnu Abbas yang menyatakan bahwa Nabi SAW mengaqiqahi Hasan dan Husain masing-masing satu kambing gibas (domba).”
Namun, meskipun diperbolehkan dan dinilai cukup dan sah melakukan aqiqah dengan satu ekor kambing untuk anak laki-laki, apabila orangtuanya mampu dan tidak ada udzur lainnya untuk melaksanakan aqiqah sesuai yang dianjurkan, sebaiknya aqiqah untuk anak laki-laki disempurnakan dengan menyembelih dua ekor kambing.
Hal ini karena satu ekor kambing hanya menjadi batas jumlah minimal yang mencukupi dalam melaksanakan aqiqah untuk anak laki-laki atau perempuan.
Wallahu’alam bishawab.
Sumber gambar: Aqiqah Al Hilal
Penulis: Elis Parwati
