Aqiqah Cimahi – Aqiqah adalah salah satu sunnah muakkadah dalam Islam, yang dilakukan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran anak. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa kambing jantan lebih diminati untuk aqiqah dibandingkan kambing betina. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kambing jantan lebih banyak dipilih untuk aqiqah:
- Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberikan contoh dalam pelaksanaan aqiqah dengan menggunakan kambing jantan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Kurz Al-Ka’biyah, beliau bersabda:
“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hadis ini menunjukkan bahwa kambing jantan lebih disukai untuk aqiqah, meskipun menggunakan kambing betina juga tetap sah.
- Kambing Jantan Lebih Besar dan Gemuk
Kambing jantan umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih gemuk dibandingkan kambing betina. Hal ini membuat daging kambing jantan lebih banyak dan dapat lebih merata dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Dengan daging yang lebih banyak, manfaat dari aqiqah dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
- Simbol Keperkasaan dan Keberanian
Dalam banyak budaya, termasuk budaya Islam, kambing jantan seringkali dilihat sebagai simbol keperkasaan dan keberanian. Memilih kambing jantan untuk aqiqah anak laki-laki dapat dianggap sebagai harapan agar anak tersebut tumbuh menjadi sosok yang kuat, perkasa, dan berani. Meskipun ini adalah pandangan yang lebih bersifat simbolis, namun tetap memiliki nilai dalam konteks tradisi dan harapan keluarga.
- Mengikuti Tradisi dan Kebiasaan
Kebiasaan dan tradisi juga memainkan peran penting dalam preferensi terhadap kambing jantan untuk aqiqah. Dalam masyarakat Muslim, menggunakan kambing jantan telah menjadi kebiasaan yang turun temurun. Mengikuti tradisi ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap adat istiadat dan warisan budaya Islam.
- Menghindari Pengorbanan Kambing Betina Produktif
Kambing betina umumnya lebih diutamakan untuk dipelihara dan dikembangbiakkan karena kemampuannya untuk melahirkan anak. Dengan memilih kambing jantan untuk aqiqah, masyarakat berusaha menjaga populasi kambing betina yang produktif, sehingga keberlanjutan ternak dapat terjaga.
Kambing jantan lebih diminati untuk aqiqah karena beberapa alasan, termasuk sunnah Rasulullah SAW, ukuran tubuh yang lebih besar, simbol keperkasaan, mengikuti tradisi, dan menjaga populasi kambing betina yang produktif. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa aqiqah dengan kambing betina tetap sah dan diterima dalam Islam. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan pelaksanaan aqiqah sesuai dengan ajaran agama sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak.
Wallahu’alam bishawab.
Sumber foto: google.com
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah
