• Jl. Gegerkalong Hilir No.155 A, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung
  • 0812 2242 9223
  • Jl. Gegerkalong Hilir No.155 A, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung
  • 0812 2242 9223
Close

Cara Bijak Mengajari Anak Menghadapi Teman yang Mengganggu

Aqiqah Cimahi – Kasus perundungan di kalangan anak-anak semakin marak, sehingga setiap orang tua merasa khawatir bila anaknya diganggu oleh teman-temannya. Namun, Ayah dan Bunda jangan khawatir.

Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda perlu mengajari anak bagaimana menghadapi teman yang mengganggu dengan cara yang tepat. Lantas, bolehkah anak membalas perbuatan temannya?

Dilansir dari CNBC Indonesia, yang menukil pendapat dari salah satu psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, sebaiknya anak tidak diajarkan membalas perlakuan temannya dengan kekerasan. Mengajarkan anak untuk menggunakan kekerasan sebagai balasan akan membuat anak cenderung menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah di masa depan.

Cara Mengajari Anak Menghadapi Teman yang Mengganggu

Vera juga mengungkapkan bahwa orang tua bisa mengajarkan anak untuk mempertahankan diri dari teman yang mengganggu ketika sudah merasa tidak nyaman. Ajarkan anak untuk mengungkapkan ketidaknyamanan mereka terhadap perlakuan tersebut dengan sikap tegas tanpa rasa takut.

Jika anak merasa tidak nyaman, ajarkan anak untuk mempertahankan diri dan menyatakan ketidaksukaannya terhadap perlakuan temannya dengan tegas tanpa rasa takut. Selain itu, orang tua bisa mengajarkan anak untuk melibatkan guru dalam setiap permasalahan. Jika ada anak yang mengganggu, jangan sungkan untuk melaporkan hal tersebut kepada guru.

Dorong anak untuk meminta bantuan guru dalam menyelesaikan masalah dan tidak ragu melapor kepada orang tua. Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda juga perlu tetap tenang saat mengetahui anak dipukul oleh temannya.

Sikap Orang Tua Saat Tahu Anak Dipukul oleh Temannya

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa sikap yang perlu diambil oleh orang tua ketika anak dipukul oleh temannya:

  1. Tetaplah Bersikap Tenang

Jangan terpancing emosi untuk marah atau membalas pukulan. Usahakan tetap tenang dan jaga kestabilan emosi. Jika orang tua dari anak yang memukul tidak merespons, segera ambil tindakan langsung.

Datangi dan tanyakan apakah anak baik-baik saja. Dengan tenang, katakan kepada teman anak bahwa perbuatannya menyakiti anak kita dan membuatnya sedih, tanpa menunjukkan emosi berlebih. Hal ini bisa memberi isyarat kepada orang tua teman anak untuk mengambil sikap.

  1. Perhatikan Situasi dan Kondisi di Sekitar

Dalam kondisi tertentu, latih anak untuk memperhatikan situasi sekitar tempat bermain. Jika situasinya serius, lebih baik tinggalkan area tersebut dan cari orang dewasa untuk melapor atau meminta pertolongan. Pastikan anak selalu berkata jujur dan tidak melebih-lebihkan cerita saat melapor.

  1. Ajarkan Anak untuk Menjadi Seorang Pemaaf

Ajarkan anak untuk bisa memaafkan dan memilih bermain di tempat lain jika memungkinkan. Hindari menyuruhnya membalas kasar atau memukul, karena hal ini dapat membuat anak menjadi agresif dan mudah marah.

Komunikasikan dengan orang tua dari anak yang memukul untuk saling memahami. Pemilihan kata yang tepat dan tetap tenang menjadi kunci penting agar tidak ada pihak yang tersinggung.

Semoga bermanfaat!

Ilustrasi (Foto: istock)

Penulis: Elis Parwati

Related Posts