• Jl. Gegerkalong Hilir No.155 A, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung
  • 0812 2242 9223
  • Jl. Gegerkalong Hilir No.155 A, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung
  • 0812 2242 9223
Close

Dear Ayah Bunda, Begini Caranya Agar Anak Tidak Rentan Jadi Pelaku Bullying

Aqiqah Cimahi – Kasus perundungan yang dilakukan oleh siswa di SMP Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sempat menjadi perhatian publik. Bagaimana tidak? Diketahui aksi perndungan tersebut sempat terekam video dan telah viral di sosial media pada Kamis, 28 September 2023 lalu.

Bullying atau perundungan menjadi permasalahan yang perlu ditangain dengan serius di lingkungan sekolah. Pasalnya masalah ini dapat berdampak besar bagi kesehatan mental dan perilaku anak, baik itu korban maupun pelaku.

Sebagai orang tua, penting bagi Ayah dan Bunda untuk dapat membentuk karakter anak sedini mungkin agar kelak ketika tumbuh, mereka tidak menjadi seorang pelaku bullying.

Menurut salah satu psikolog klinis diterangkan bahwa orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembentukan karakter anak. Sebab, pada hakikatnya anak adalah peniru ulung yang suka menirukan gerak gerik orang tuanya. Selain itu, sebagian otaknya masih penuh emosi sehingga emosinya bisa sangat meledak-ledak kapan saja. Maka dari itu, sebagai orang tua sangat penting mengajarkan anak dengan baik demi pembentukan karakter mereka yang baik.

Dalam upaya mencegah anak menjadi pelaku bullying, Ayah dan Bunda perlu memberitahu mereka dengan serius bahwa bullying merupakan hal yang tidak diperbolehkan terutama dalam Islam. Karena hal tersebut dapan menimbulkan konsekuensi yang serius baik itu di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Nah, berikut beberapa cara untuk mendidik anak agar mereka tidak rentan jadi pelaku bullying.

Cara Agar Anak Tidak Rentan Jadi Pelaku Bullying

  1. Ajarkan mereka cara untuk menglelola emosi

Hal ini penting dilakukan ketika perasaan itu muncul, anak tidak menyalurkannya ke hal yang negatif. Ajarkan mereka untuk mengelola emosinya ketika marah, kesal atau sedih dan sebagainya.

Jangan sampai ketika hal tersebut terjadi, mereka malah menindas orang apalagi sampai melukainya. Ajarkan agar ketika emosi muncul, hal tersebut tidak mereka salurkan dengan kekerasan.

  1. Ajakan anak tentang rasa empati

Mengingat bullying ini kerap terjadi karena suatu perbedaan, sesekali Ayah dan Bunda boleh mengajak dan mengajarkan mereka untuk berkunjung ke berbagai lingkungan dan berempati dalam menerima suatu perbedaan.

Maka, ketika mereka menemukan suatu perbedaan, mereka tidak akan melakukan penindasan, tetapi merangkul dan membantu.

  1. Tanggapi dan tangani bullying dengan serius

Pastikan mereka paham bahwa perilaku bullying tidak akan mendapatkan toleransi di setiap lingkungan. Tetapkan konsekunsi, jika anak terlanjur melakukan bullying.

Beri pengertian kepada mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri tanpa menindas atau merendahkan orang lain.

  1. Terapkan pengawasan ketat untuk anak

Ayah dan Bunda perlu melakukan pengawasan yang cukup ketat terhadap aktivitas anak, seperti tontonan dan bacaan yang mereka konsumsi.

Apabila Ayah dan Bunda menemukan anak melihat perilaku bullying, segera ingatkan segala konsekuensinya. Mereka perlu diajari bahwa terdapat banyak dampak negatif dari perilaku bullying.

Nah, itulah pembahasan mengenai beberapa agar anak tidak rentan jadi pelaku bullying. Semoga bermanfaat, ya!

Sumber gambar: ayotasik.com

Penulis: Elis Parwati

Related Posts