“Seorang anak itu tumbuh di atas sesuatu yang dibiasakan oleh orang tuanya.” Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa anak bukan hanya lahir membawa fitrah, tetapi juga dibentuk oleh lingkungan terdekatnya, terutama orang tua. Dalam Islam, anak adalah amanah dari Allah ﷻ yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga akhlak, adab, dan keimanannya.

Kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan melekat kuat hingga dewasa. Ketika Si Kecil dibiasakan melihat kejujuran, kesabaran, shalat tepat waktu, tutur kata yang baik, dan sikap saling menghormati, maka nilai-nilai itulah yang perlahan membentuk kepribadiannya. Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh amarah, kebohongan, dan kelalaian ibadah akan meniru hal yang sama, meski tanpa diajari secara lisan.
Islam mengajarkan bahwa pendidikan terbaik bukan hanya melalui nasihat, tetapi melalui teladan. Si Kecil bisa belajar lebih banyak dari apa yang ia lihat dibandingkan apa yang ia dengar. Maka, Ayah Bunda perlu terlebih dahulu memperbaiki diri, karena akhlak orang tua adalah “buku pelajaran” pertama bagi anak-anaknya.
Mendidik anak dalam Islam bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang kesungguhan dan Istiqomah. Sedikit demi sedikit, kebiasaan baik yang ditanamkan dengan kasih sayang akan tumbuh menjadi karakter yang kuat. Semoga Allah ﷻ memudahkan para orang tua dalam mendidik generasi yang shalih, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat.
Penulis: Indra Rizki
